“ Rahasia Udeng Bagi
Kaum Laki – Laki Di Pulau Dewata “
“ Rahasia Udeng Bagi
Kaum Laki – Laki Di Pulau Dewata “
Kaum Laki – Laki Di Pulau Dewata “
Pulau Bali sering disebut dengan Pulau Dewata. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Pulau ini menyimpan banyak kaindahan alam dan keunikan budaya serta ciri khas yang beraneka ragam.. Keunikan budaya serta ciri khasnya bisa dilihat dari pakaian yang digunakan oleh masyarakat Bali dalam kesehariannya, seperti pemakaian udeng pada kaum laki –laki Bali dan pemakaian selendang kaum wanita Bali).
Keberadaan Udeng menjadi tanda tanya yang besar bagi masyarakat di luar pulau Bali, yang belum mengetahui tentang kedudukan udeng sebagai pakaian adat wilayah atau sebagai pakaian adat yang diwajibkan oleh aturan Agama. Karena mayoritas masyarakat di Bali menganut agama Hindu yang setiap harinya tak terlepas dari penggunaan Udeng saat melakukan ritual Ibadah di Pure. Ada sebagian wisatawan asing ataupun masyarakat yang terlihat menggunakan Udeng saat melakukan wisata meskipun mereka tidak menganut agama Hindu.
Kami melakukan wawancara dengan salah satu tour guide (Bli I Made Agus Susila) pada 24 April 2015 pukul 11.00 WITA sampai selesai dan bertempat di Istana Kepresidenan Tampak Siring Bali. Kemudian kami melakukan pengambilan gambar di beberapa tempat wisata lain di Pulau Dewata. Proses pengumpulan data yang kami lakukan menggunakan 3 metode, yaitu wawancara, study literatur, dokumentasi.
Gambar 1.1 Tiba di Istana Tampak Siring
Udeng adalah sehelai kain yang biasanya diikatkan di kepala laki - laki dengan bentuk dan corak berwarna – warni ( Bali Tours Guide, 2012 ). Udeng (Bali) adalah penutup kepala dari kain yang merupakan bagian dari kelengkapan sehari-hari pria di pulau Bali, sejak masa silam sampai sekitar awal tahun 1900-an dan mulai populer kembali pada tahun 2013( Wikipedia ). Menurut penelitian kami, udeng adalah sehelai kain yang digunakan oleh kaum laki-laki di pulau Bali sebagai penutup kepala dalam kesehariannya karena merupakan bagian dari adat orang Bali.
Dari hasil wawancara yang kami lakukan. Menurut Bli I Made Agus Susila Bahan pembuat udeng adalah menggunakan kain blacu, kain satin, kain batik, tenun ikat Bali, kain katun, kain poleng, dll. Udeng bukan pakaian agama melainkan pakaian adat, budaya, khas Bali. Dari dulu sampai sekarang udeng tidak ada perubahan, hanya saja mengikuti modernisasi misalnya kain satin, kain batik, tenun ikat, semua bisa dipakai asalkan bisa untuk dibuat udeng. Pada waktu dulu kain yang digunakan untuk udeng hanyalah kain blacu ( semacam kain kafan tetapi bukan kain kafan, seratnya lebih besar). Udeng hanya digunakan oleh kaum laki – laki Bali, akan tetapi kalau kaum perempuan memakai udeng juga boleh. Tetapi selama ini kaum perempuan di Bali tidak memakai udeng karena nanti menjadi anak yang saleh ( bahasa bali saleh adalah sinting ). Kaum laki – laki di Bali memakai udeng untuk dijadikan sebagai pengendali pikiran. Akan tetapi pada kaum wanita bukan kepalanya yang diikat melainkan perutnya dengan selendang sebagai pengikat hawa nafsu. Udeng digunakan kaum laki - laki Bali dalam semua even / kegiatan karena udeng merupakan ciri khas orang Bali. Orang Bali ke pure memakai udeng berwarna putih sedang kalau ke acara adat, nikahan, dan hajatan boleh memakai udeng yang berwarna / bermotif sesuai selera dan keinginan.
Udeng dikenakan oleh semua kalangan masyaraka Bali. Baik dari kalangan bangsawan, orang biasa, orang kaya, atau orang miskin menggunakan udeng dan udeng yang dipakai sama. Hanya saja kalau untuk pernikahan udeng yang digunakan berbahan yang lebih mahal seperti ada ornamen emasnya. Udeng terdiri dari 3 jenis, yaitu Udeng jadi ( sudah dijahit oleh mesin, ukuran bentuk tidak dapat diubah lagi ), udeng setengah jadi ( udeng yang sudah ada jahitannya tapi diiket sendiri ), udeng lembaran (ngelipat sendiri, yg kanan lebih tinggi maknanya pikiran yg positif yg baik harus lebih tinggi ). Udeng memiliki bentuk asimetris bilateral yaitu lekuk dikanan lebih tinggi daripada dikiri berarti hendaknya kita lebih banyak melakukan hal yang baik (dharma) dari pada berbuat buruk (adharma), Ikatan ditengah - tengah kening bermakna memusatkan pikiran kita, Ujung keatas melambangkan Tuhan Yang Maha Esa.
Udeng merupakan sehelai kain yang digunakan oleh kaum laki-laki di pulau Bali sebagai penutup kepala dan pengikat untuk pengendalian pikiran mereka. Dalam kesehariannya udeng selalu dipakai karena merupakan bagian dari adat orang Bali.a
( diakses pada tanggal 05 Juni 2015 )
( diakses pada tanggal 05
Juni 2015 )
(
diakses padatanggal 05 Juni 2015 )


bolehkan memakai udeng bali saat bekerja??pekerjaan saya supir
BalasHapussaya bukan asli bali tapi saya suka udeng. Apakah saya tidak akan kena hukum adat ?mohon di jawab ya bli
NJ Gambling - Dr.MD
BalasHapusOnline gambling, or bingo, 여주 출장마사지 is the most popular form of casino gaming in the United States, 광명 출장안마 a person with a history of gambling, 보령 출장안마 but he 영천 출장샵 has not been a millionaire. 충청북도 출장안마